Misteri Kain Kafan Jesus - Julia Navarro

Misteri Kain Kafan Jesus

Penerbit         :  Ufuk Publishing House
Tahun Terbit :  Desember 2007
Kategori         :  Thriller
ISBN                :  979-1238-60-1
Sesosok tubuh ‘tanpa lidah’ tergeletak di antara reruntuhan kebakaran yang terjadi di Katedral Turin, tempat kain penguburan Jesus yang otentik disimpan. Kepala Divisi Kejahatan Seni Italia, Marco valoni, mencurigai sesorang tengah berusaha mencuri kain yang paling terkenal di dunia ini. Temua mengerikan ini mengingatkan Valoni pada para lelaku “tanpa lidah” dan serangkaian kebakaran misterius yang terjadi di tempat yang sama beberapa abad lampau dan juga terkait dengan kafan suci itu.

Valoni, timnya, dan para peneliti harus mengumpulkan informasi tentang siapa sebenarnya yang menginginkan kain itu dan mengapa mereka menginginkannya. Nyawa mereka menjadi terancam ketika merea terlalu dekat dengan persaudaraan masa lampau yang bersumpah akan melindungi kafan itu.

Marco Valoni adalah Kepala Divisi Kejahatan Seni di Italia. Marco dan timnya dipanggil unuk menyelidiki sebuah kasus kebakaran yang terjadi di Katedral Turin. Mayat yang ditemukan di reruntuhan Katedral tidak memiliki lidah mau sidik jari. Marco dan tim menemukan keanehan dalam kasus ini, bahwa ternyata banyak terjadi kasus serupa dalam beberapa abad terakhir dan menyimpulkan bahwa tujuan utama mereka adalah untuk mencuri kain kafan suci yang pernah digunakan untuk membaringkan Jesus. Kasus yang serupa dan berdekatan dengan kasus ini adalah kasus kebakaran yang terjadi dua tahun yang lalu. Saat itu pelaku dapat ditangkap dan mendapatkan hukuman penjara selama tiga tahun. Pelaku ini juga memiliki kesamaan dengan mayat tersebut yaitu tidak memiliki lidah dan sidik jari. .

Marco dan tim mengalami kebuntuan dalam menemukan petunjuk yang mengarah pada kasus aneh ini. Marco merasa ada sesuatu yang besar yang tengah terjadi dan tidak sesederhana apa yang mereka pikirkan. Hanya saja dia tidak bisa mengaitkan apapun menjadi sebuah kebenaran. Satu-satunya petunjuk mereka hanyalah pelaku bisu kasus dua tahun yang lalu. Namun, Marco mengalami kesulitan untuk bernegosiasi dengan pelaku tersebut karena sepertinya pelaku itu tidak akan membocorkan rahasia mengenai kelompoknya. Maka dari itu marco membuat rencana untuk menjadikan si pelaku ini umpan yang nantinya mengarahkan mereka ke pemimpin kelompok tersebut.

Di tengah kebuntuan yang dialami Marco, seorang reporter muda, Ana, diam-diam ikut menyelidiki tentang kasus ini. Ana tertarik mencari kepingan sejarah yang hilang dari kain kafan tersebut. Ana merasa ada kelompok yang menutupi kepingan sejarah ini. Tanpa dia sadari bahwa ada orang yang mengawasi segala tindakannya dari jauh.

Disisi lain, ada dua kelompok yang terlibat dalam kasus ini. Kelompok yang bersumpah akan mencuri kafan suci dan kelompok yang bersumpah akan melindungi kafan tersebut dengan taruhan nyawa mereka sendiri. Mereka merasa bahwa tindakan yang dilakukan Marco akan mengakibatkan keberadaan kelompok tersebut mulai dicium masyarakat. Mereka pun berupaya untuk menghilangkan satu-satunya petunjuk yang dimiliki Marco.

Buku yang mengangkat tema tentang sejarah selalu berhasil memikatku. Kali ini yang menjadi rebutan adalah kain kafan yang menurut sejarah digunakan untuk membaringkan tubuh Jesus. Kain kafan ini memang benar ada dan disimpan di Katedral Torino (Turin) di Italia Utara. Kontroversi tentang kain ini masih berlanjut sampai sekarang karena berdasarkan berbagai penelitian masih belum dapat dipastikan usia dan keaslian dari kain ini. Namun, di kain ini memang tercetak gambaran seorang pria yang tampak telah mengalami siksaan penyaliban.

Dua sudut masa digunakan penulis untuk mewarnai cerita dalam buku ini dengan komposisi yang sama sampai akhir cerita. Masa ketika kain itu terjadi dan masa sekarang. Sepanjang aku membaca yang membuatku penasaran adalah cerita masa lalu dari kain itu sendiri yang membuatku menduga banyak hal. Penggabungan dua masa itu diletakkan di akhir cerita yang menurutku membuat akhir dari buku ini cukup mengejutkan.

Akhir dari cerita semacam kebanyakan adalah akhir yang mendekati kenyataan tanpa mengubah sejarah masa kini itu sendiri. Aku tidak bisa mengatakan apa ini masuk happy ending atau sad ending tapi menurutku ini adalah ending yang masuk akal.

Baca juga : A Head Full of Ghosts - Paul Tremblay

Tentang Penulis
Julia Navarro adalah seorang jurnalis dan anilis politik ternama untuk agencia OTR/Europa Press, juga seorang koresponden untuk stasiun TV dan radio serta media cetak terkemuka di spanyol. Dia berdomisili di Madrid. Terjemahan Inggris novel keduanya, The Bible of Clay, akan diterbitkan pada 2008.
Sumber : penimbunbuku



PEI download


Selamat membaca!***



Komentar

Popular Post

Dunia Kafka karya Haruki Murakami

A Man Called Ove - Fredrik Beckman

Nagasasra dan Sabuk Inten - SH Mintardja