Postingan

Menampilkan postingan dengan label Mario Puzo

The Last Don - Mario Puzo

Gambar
The Last Don Dari halaman pertama sampai kira-kira 3/4 buku ini, isinya begitu menjemukan. Terlalu banyak tokoh yang beredar di sekitar tokoh sentral, yaitu Sang Don Terakhir: Don Domenico Clericuzio. Dan banyak dialog antara para tokohnya. Meski begitu Sang Don sendiri kurang banyak porsi untuk tampil di novel ini. Tapi memang begitu ciri khas Mario Puzo dalam menggarap novel-novelnya. Banyak percakapan. Menjelang lembar-lembar akhir novel ini, baru mulai terasa ketegangan yang terjadi. Para Mafia, Bruglione atau disebut juga sebagai prajurit, dan Algojo Keluarga yang terkenal: Pippi De Lena, mereka semua beraksi di setting yang dibuat khusus di Hollywood, Las Vegas. Yang aku suka adalah gaya Sicilia tidak hilang. Omerta tetap dinomorsatukan dalam Keluarga. Walaupun akhirnya kekaisaran Clericuzio, dengan harta haramnya yang berlimpah-limpah, mulai tercabik-cabik dari dalam. Ada seorang pengkhianat dalam Keluarga. Memang benar, jika kita melakukan dosa, apalagi

Omerta karya Mario Puzo

Gambar
Omerta - Mario Puzo Ulasan : Omerta, hukum tutup mulut Sisilia yg telah berabad-abad menjadi dasar ukuran kehormatan di kalangan mafia.Omerta lahir di perbukitan Sisilia,telah membawa kaum mafia melewati abad yg penuh perubahan.Namun kini pada akhir abad, hukum tersebut telah menjadi sisa peninggalan masa lalu.Kehormatan bisa tetap membisu, namun uanglah yg bicara. New York,Don Raymonde Aprile, pemimpin mafia dibunuh.Tak seorang pun buka suara.NYPD & FBI seolah tutup mata. Keponakan sang don, Astorre Viola bersama agen FBI, Kurt Cilke melakukan penelusuran atas pembunuhan tersebut.Kebisuan yg muncul telah menyebar bagai virus.Namun dunia ini adalah dunia tanpa integritas dan penuh keserakahan.Dan ketika uang mulai bicara, bahkan badan federal sekelas NYPD pun bungkam. Fantastico, itulah kata yg tepat untuk mendeskripsikan buku ini. Sama seperti The Godfather,intrik dunia mafia digambarkan dengan bagus.Tipu muslihat dan kelicikan khas mafia pun diperlihat

The Sicilian karya Mario Puzo

Gambar
The Sicilian - Mario Puzo Sang robin hood dari tanah Sisilia tahun 50an, bermuka tampan, tidak serakah, cenderung polos dalam sex, dan tak suka membunuh dan menyuruh anak buahnya membunuh. Dia bukan mafia, dia hanyalah pemuda pencari keadilan kepada raja ollorto yang waktu itu berkuasa atas tanah tempat dia dilemparkan ke dunia.  Dialah Salvatore Guiliano. Usianya baru 16 tahun sejak dia memutuskan untuk mengabdi ke tanah pujaannya. Tidak bisa membaca adalah kekurangannya dulu. Setelah bertemu dengan Hector Adonis sang professor sastra dan sejarah di universitas palermo, dia akhirnya bisa mengerti dunia.  Si ayah baptis guilliano tersebut setidaknya cukup mengerti anak tersebut mempunyai kepandaian sosial yang tinggi. Bacaan di perpustakaannya pun menjadi makanan setiap hari Guilliano. Don Croce Malo adalah pemimpin mafia. Gembul perutnya. Dengan perawakan sedikit menakutkan, namun bersikap dan berpikiran sangat sisilia. Tidak mudah terkejut, bertangan dingin, men

The Godfather karya Mario Puzo

Gambar
The Godfather Judul : The Godfather (Sang Godfather) Penulis : Mario Puzo Penerjemah : B. Sendra Tanuwidjaja Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Biografi :  Mario Gianlugi Puzo yang yang lahir di Manhattan, New York pada 15 Oktober 1920 dan meninggal di West Bay Shore, New York pada 2 Juli 1999 adalah seorang penulis buku dan naskah berkebangsaan Itali-Amerika yang dikenal dengan novel-novel bertemakan mafia yang telah ditulisnya. Baca juga : The Sicilian - Mario Puzo Salah satu novel karyanya yang terkenal adalah The Godfather yang terbit pada tahun 1969, dimana pria yang beraliran sastra crime fiction ini kemudian bekerjasama dengan Francis Ford Coppola untuk membuat film dengan judul yang sama. Kemudian pada tahun 1972 dan 1974, ia memenangi Academy Award untuk kategori Best Adapted Screenplay. Selamat membaca!***