Postingan

Menampilkan postingan dengan label Langit Kresna Hariadi

Gajah Mada : Hamukti Moksa - Langit Kresna Hariadi

Gambar
Gajah Mada : Hamukti Moksa Judul buku      :  Gajah Mada: Madakaripura Hamukti Moksa Pengarang       : Langit Kresna Hariadi Penerbit           : Tiga Serangkai ISBN               : 979-33-0712-9 Dengan kebebasan yang aku miliki, aku bisa berada di mana pun dalam waktu lama tanpa harus terganggu oleh keinginan pulang. lebih baik aku berharap apa yang kulakukan itu akan menyempurnakan pilihan akhir hidupku dalam semangat hamukti moksa. Biarlah orang mengenangku hanya sebagai Gajah Mada yang ranpa asal usul, tak diketahui siapa orang tuanya, tak diketahui di mana kuburnya, dan tak diketahui anak turunnya. Biarlah Gajah Mada hilang lenyap, moksa tidak diketahui jejak telapak kakinya, murca berubah bentuk menjadi udara. Selamat membaca!*** Baca Juga :  Gajah Mada - Langit Kresna Hariadi Gajah Mada : Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara - Langit Kresna Hariadi Gajah Mada : Hamukti Palapa - Langit Kresna Hariadi Gajah Mada : Perang Bubat - Lan

Gajah Mada : Perang Bubat - Langit Kresna Hariadi

Gambar
Gajah Mada : Perang Bubat SEMASA pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mencapai puncak kejayaannya, namun sekaligus merupakan ambang keruntuhannya. Pertanda pertama mengenai akan runtuhnya Kerajaan Majapahit yang didirikan oleh Dyah Wijaya itu sesudah timbul Perang Bubad antara pasukan Sunda di bawah kepemimpinan Prabu Maharaja Linggabuanawisesa dan pasukan Majapahit di bawah komando Mahapatih Amangkubhumi Gajah Mada. Diketahui bahwa Perang Bubat terjadi akibat perselisihan antara Mahapatih Amangkubhumi Gajah Mada dari Majapahit dengan Prabu Maharaja Linggabuanawisesa dari Kerajaan Sunda di lapangan Bubat. Hingga dari perang tersebut mengakibatkan tewasnya seluruh rombongan Prabu Maharaja Linggabuanawisesa, termasuk Dyah Pitaloka Citraresmi. Sumber yang bisa digunakan sebagai referensi mengenai Perang Bubat adalah Serat Pararaton, Kidung Sunda, dan Kidung Sundayana yang berasal dari Bali. Dalam Serat Pararaton dikisahkan peristiwa Perang Bubat terjadi pada Tahun Saka 1257 (

Gajah Mada Hamukti Palapa - Langit Kresna Hariadi

Gambar
Gajah Mada : Hamukti Palapa Judul Gajah Mada #3: Hamukti Palapa (Soft Cover) No. ISBN 9793303166 Penulis Langit Kresna Hariadi Penerbit Tiga Serangkai Tanggal terbit 2006 Jumlah Halaman 694 Jenis Cover Soft Cover Dimensi(L x P) 140x210mm SINOPSIS BUKU “Untuk Mewujudkan keinginanku atas Majapahit yang besar.” ucap Gajah Mada dengan suara amat lantang. “Untuk mewujudkan mimpi kita semua, aku bersumpah akan menjauhi hamukti wiwaha sebelum cita-citaku dan cita-cita kita bersama itu terwujud. Aku tidak akan bersenang-senang dahulu. Aku akan tetap berprihatin dalam puasa tanpa ujung semata-mata demi kebesaran Majapahit. Aku bersumpah untuk tidak beristirahat. Lamun huwus kalah Nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjugpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasek, samana ingsun amukti palapa.” Senyap pendapa Bale Manguntur mendengar sumpah yang disaksikan matahari yang panas menggila. Semua orang masih terpeso

Gajah Mada : Takhta dan Angkara - Langit Kresna Hariadi

Gambar
Gajah Mada : Takhta dan Angkara Judul: Bergelut dalam Takhta dan Angkara Penulis: Langit Kresna Hariadi Penerbit: Tiga Serangkai Inilah buku kedua dari 5 seri buku Gajah Mada: Bergelut dalan Takhta dan Angkara. Seperti telah dikisahkan di buku pertama, bahwa Sri Prabu Jayanegara, raja Majapahit akhirnya meninggal karena diracun oleh Ra Tanca.  Sri Prabu Jayanegara adalah anak laki satu-satunya dari Raden Wijaya (raja Majapahit pertama) dengan istri kelimanya, Dara Petak. Kepergian Jayanegara yang tiba-tiba menimbulkan luka yang mendalam bagi seluruh rakyat Majapahit. Tidak itu saja mangkatnya Beliau menimbulkan kegoncangan di dalam istana. Para ratu, yaitu: Tribuaneswari, Narendraduhita, Pradnya Paramita, Gayatri dan Dara Petak, kalang kabut memutuskan penerus kerajaan Majapahit. Sri Jayanegara pada saat meninggal belum menikah. Dua adik Sri Jayanegara lainnya adalah perempuan, yaitu: Sri Gitarja dan Dyah Wiyat. Keduanya anak dari Raden Wijaya dengan istri keempat, Ga

Gajah Mada - Langit Kresna Hariadi

Gambar
Gajah Mada   Judul: Gajah Mada Penulis: Langit Kresna Hariadi Penerbit: Tiga Serangkai Dikisahkan bahwa pada masa pemerintahan Jayanegara, kerajaan Majapahit banyak mengalami pemberontakan, salah satunya makar yang dilakukan oleh Ra Kuti. Pemberontakan yang dilakukan oleh Ra Kuti berhasil menguasai istana sehingga memaksa Prabu Sri Jayanegara bersama keluarganya mengungsi. Dalam pengungsiannya Jayanegara dikawal oleh pasukan Bhayangkara yang dipimpin oleh Gajah Mada. Masa penyelamatan Jayanegara ini merupakan bagian paling menegangkan dari isi cerita. Adanya telik sandi (mata-mata) dari pihak Ra Kuti ke dalam pasukan Bhayangkara sempat membuat pasukan Bhayangkara dan Gajah Mada sendiri kewalahan. Sehingga diputuskan Gajah Mada sendiri yang mengawal raja. Pada akhirnya kemenangan berada di pihak Jayanegara. Pasukan Bhayangkara berhasil merebut istana serta mengembalikan Sri Prabu Jayanegara menjadi raja Majapahit. Namun kemudian Jayanegara sakit. Untuk menyembuhkan sakit

Candi Murca : Ken Arok Hantu Padang Karautan - Langit Kresna Hariadi

Gambar
Candi Murca : Ken Arok Hantu Padang Karautan Biografi singkat : Langit Kresna Hariadi  lahir di Banyuwangi, 24 Februari 1959 adalah seorang penulis roman Indonesia. Mantan penyiar radio ini dikenal masyarakat luas dengan cerita roman Gajah Mada yang menceritakan kisah dari Patih Gajah Mada dari kerajaan Majapahit. Langit Kresna Hariadi adalah pemilik Satya Lencana Kebaktian Sosial, anugerah Presiden Megawati karena jasa-jasanya yang luar biasa di bidang kemanusiaan melalui donor darah lebih dari 150 kali. Selamat membaca!*** Baca juga : Harimau Harimau - Mochtar Lubis