Great Expectations - Charles Dickens

PEI great expectations
Great Expectations

Great Expectations menyusuri sebuah Autobiografi seorang anak yatim piatu, tidak terkenal benama Philip Pirrip, namun mereka memanggilnya Pip. Seumur hidup Pip belum pernah melihat orang tua nya, di atas  makam dan batu nisan orangtuanya lah tempat nya ia bisa sendirian membanyangkan seperti apa sosok kedua orang tua nya. 

Tiba-tiba, seorang pria yang mengerikan, menggeram, berpakaian compang-camping, dan dengan kaki diikat, muncul dari balik batu nisan dan menangkap Pip. Narapidana yang melarikan diri ini mempertanyakan Pip dengan kasar dan menuntut agar Pip membawakannya makanan, pisau belati dan kikir.

Dengan ketakutan Pip pulang ke rumah, dimana ia tinggal bersama kakaknya Mrs. Joe Gargery yang selalu marah-marah dan kasar dan kakak iparnya Mr. Joe Gargery, seorang pandai besi. Mereka bertiga tinggal di sebuah rumah di desa berawa dekat dengan sungai. Upaya Pip untuk membawakan apa yang diingikan kenalan garangnya tidak lah mudah. Ia rela tidak memakan roti jatahnya, ia rela mencuri sepotong pai dari kakaknya. Pip yang polos, dengan sifat kemanusiaanya ia tidak ingin membiarkan seseorang yang kelaparan dan membutuhkan pertolongan entah siapa pun itu. Joe dan Pip menemani para tentara ketika mereka menangkap kembali narapidana yang bertarung dengan narapidana yang melarikan diri lainnya. Narapidana pertama mengaku mencuri makanan dari pandai besi.

Pip diundang ke Satis House

Pip diminta oleh Miss Havisham, seorang perawan tua kaya raya yang masih mengenakan gaun pernikahan lamanya dan hidup sebagai seorang petapa di Satis House yang bobrok untuk mengunjunginya. Ia jatuh cinta pada anak perempuan angkatnya, Estella yang sedikit angkuh. Namun, Estella menjadi penyemangat dalam usahanya menjadi Gentleman agar ia setara denganya.Pip mengunjungi Miss Havisham secara teratur, sampai dia cukup dewasa untuk belajar berdagang. Ketika untuk terakhir kalinya Pip diminta datang ke Satis House, Pip diberi sejumlah uang yang cukup banyak dari Miss Havisham.


Pip Menjadi Gentleman

Empat tahun setelah itu, Pip diadopsi oleh seseorang dermawan yang tidak ingin diketahui namanya. Pip berangkat ke London untuk menjadi gentleman. Pip mengira bahwa Ms. Havisham-lah dermawan tersebut, ia berharap bila sudah dewasa nanti akan dijodohkan dengan Estella. Beranjak dewasa Pip makin memuja Estella. Siapa sebenarnya dermawan yang mengadopsi Pip masih menjadi misteri dan menggugah Pip untuk mencari tahu. Ia ingin kebenaran bukan hanya sekedar dugaanya semata.
Pip percaya bahwa jika dia bisa menjadi seorang gentleman, dia akan memiliki semua yang dia inginkan dari dunia. 

Lewat buku ini, banyak sekali yang bisa aku pelajari. Kehidupan sosial masyarakat era victoria, suasana gothic dalam buku ini sangat terasa. Saya pikir Charles Dickens dalam novel ini sedang mencoba untuk mengatakan bahwa kelas sosial tidak penting, dan keinginan untuk menjadi lebih baik dan perubahan harus didasari dari diri sendiri. Pip merupakan keluarga miskin tapi ia mempunyai angan-angan dan impian yang besar yang menurutnya tidak mungkin untuk dicapai. Sedangkan Miss Havisham, seorang perawan tua yang kaya tetapi ia tidak menikmati hidupnya, ia terjebak di masa lalu yang menurutnya jam hari dan tanggal tidak pernah berubah. (ruangbukumegga)


PEI download


Selamat membaca!***


Baca juga : A Tale of Two Cities - Charles Dickens

Komentar

Popular Post

Dunia Kafka karya Haruki Murakami

A Man Called Ove - Fredrik Beckman

Musashi - Eiji Yoshikawa