Sang Nabi - Kahlil Gibran
Sang Nabi - Kahlil Gibran
Judul : Sang Nabi
Penulis : Kahlil Gibran
Penerjemah : Iwan Nurdaya Djafar
Penerbit : Yayasan Bentang Budaya
Cetakan : Pertama, Desember 1999
Tebal : xii + 148 halaman
ISBN : 979-8793-83-8
Resensor : Khoirul Muttaqin, Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang. Komunitas Booklicious
Penulis : Kahlil Gibran
Penerjemah : Iwan Nurdaya Djafar
Penerbit : Yayasan Bentang Budaya
Cetakan : Pertama, Desember 1999
Tebal : xii + 148 halaman
ISBN : 979-8793-83-8
Resensor : Khoirul Muttaqin, Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang. Komunitas Booklicious
Percakapan Nabi
Sebagai penyair Arab peerantauan terbesar, tulisan-tulisannya dikenal luas karena cita rasa orientalnya yang eksotik, bahkan mistis. Kahlil Gibran lahir di Beshari, Lebanon 1883 dan meninggal di New York 1931 pada usianya ke 48 tahun. Belum sampai setengah abad hidupnya berlalu ternyata sang empunya alam memberikan jalan lain pada Kahlil. Hampir serupa dengan karangannya The Prophet ini ternyata kehadirannya membawa pengaruh yang sangat besar. Terbukti, pada saat-saat pemakaman jenazahnya, ratusan pendeta dan para pemimpin agama dari berbagai aliran datang. Baik itu Kristen, Maronit, Protestan, Islam Syi’ah dan Sunni, Gereja Yunani Kuno, Yahudi, Druz, dan lain-lain tertunduk dengan khidmat.
“Almustafa telah menanti di kota Orphalese demi kapalnya yang akan membawanya pulang ke pulau kelahirannya”. (halaman 3) Almustafa adalah orang dengan kebijaksanaan tinggi dan di percayai semua orang Orphalese kecuali sedikit. Ketika ia akan pulang dengan kapal layarnya semua orang datang meninggalkan pekerjaannya masing-masing untuk menemui Almustafa. Semua tahu bahwa Almustafa adalah orang terpilih dan yang terkasih.
Almitra, seorang perempuan ahli ramal dan orang pertama kali mecari dan mempercayainya membuka percakapan dengan Almustafa.
“Penduduk Orphalese, apakah yang dapat kututurkan, kecuali mengenai yang kini sedang bergejolak di dalam jiwamu?”. (halaman 12) balas Almustafa. Almitra mulai bertanya perihal ‘cinta’. Setelah Almustafa menjawab, Almitra bertanya lagi perihal ‘perkawinan’, lalu Almustafa menjawabnya secara detail. Rasa penasaran menyelimuti semua orang hingga hampir semua orang yang datang bertanya pada Almustafa seperti perempuan yang menggendong bayi bertanya perihal ‘anak. Orang kaya bertanya perihal ‘pemberian’. Seorang lelaki tua bertanya perihal ‘makan dan minum’. Seorang petani bertanya perihal ‘kerja’. Seorang wanita bertanya peruhal ‘suka dan duka’. Tukang batu, Penenun, Pedagang, Hakim Kota, Ahli Hukum, Orator, Wanita Pendeta, Guru, Remaja, Terpelajar, Seorang Pakar Perbintangan, Ketua Kota, Petapa yang hanya setahun sekali keluar juga bertanya pada Almustafa dan Almustafa menjawab semua pertanyaan mereka semua.
Nakhoda kapal adalah seseorang bersifat sabar dan sangat penyabar. Ia menanti Almustafa hingga pertanyaan terakhir dan jawaban terakhir antara Almustafa dan rakyat Orphalese. Kini ia takkan menunggu lebih lama, Almustafa telah siap untuk berangkat. Meninggalkan semua kenangan manis dan pahitnya.
Buku dengan judul Sang Nabi memberikan berbagai jawaban atas kegelisahan perihal kehidupan di dunia. Semua kata tertulis di dalam buku berisikan petuah yang sangat bernilai. Dengan bentuk tulisan ‘novel-puisi’ menambah suasana semakin dalam ketika membacanya. Cocok digunakan sebagai buku refleksi berisi perihal hakikat kehidupan. Meski alur ceritanya lumayan singkat, isi dari tulisan sangat berarti mengingat buku ini adalah karya terbesar Kahlil Gibran.
Baca juga : Si Pemaki Tuhan ( Old Cursing-Dry ) - Karl May
Jumlah dalaman yang tidak terlalu banyak dan buku yang relatif kecil akan mempermudah pembaca menamatkannya dalam sekali duduk. Bahasa yang digunakan pun tidak berbelit-belit dan mudah dipahami sehingga orang awam pun akan mengetahui maksud yang di tulis. Beberapa gambar juga Kahlil berikan pada halaman-halaman tertentu sebagai ilustrasi atas jawaban yang ia berikan.
Novel-Puisi sangat cocok di baca untuk anda yang berfilsafat dan menanyakan hakikat kehidupan. Terbit pertama kali pada tahun 1923 dan telah diterjemahkan lebih dari dua puluh bahasa.(taqindanresensi).
Selamat membaca!***
Komentar