Nagabumi - Seno Gumira Ajidarma

Nagabumi - Seno Gumira Ajidarma


Jenis Buku Nagabumi ?
Buku novel sejarah bersambung pada bagian pertama dan kedua.
Latar belakang buku Nagabumi I ?
Untuk bagian pertamanya menceritakan tentang kehidupan sepasang pendekar yang selalu membantu pihak lemah, serta memberikan hidup, mengasuh seorang pendekar laki yang bernama Pendekar Tanpa Nama. Semua tempat-tempat sejarah ada diceritakan dalam buku ini, kisah dunia Jawa pada masa kejayaan Hindu-Budha. Perjalanan panjang, pengetahuan dari Gunung Slamet sampai dengan Gunung Lawu. Latar belakang cerita dari Candi Kamulan Bhumisambara sampai dengan Candi Plaosan.
Sampul bukunya menceritakan tentang apa ?
Cover pada sampul buku, terlihat seorang pendekar dengan ilmu kecepatan tinggi, sedang melompat melatih jurus-jurus maut sakti, sampai tidak terlihat lagi bentuk ilmunya hanya terlihat arsir-arsir garis bayangan dengan tulisan sansekerta dan juga pemandangan alam di ikuti dengan gambar-gambar candi. Sebuah cover sederhana tapi mempunyai bentuk artistik tinggi, penuh kejutan, tidak menyangka apa maksud gambarnya tetapi mempunyai banyak cerita. Di bagian belakang terdapat sketsa wajah orang tua, berambut panjang, kumis dan jenggot yang sudah menyatu diikuti oleh tulisan sansekerta yang hampir pudar terkena air.
Siapa itu Pendekar Tanpa Nama ?
Pendekar Tanpa Nama, seorang pendekar mahasakti dari tanah Jawa yang tanpa henti-hentinya belajar ilmu silat untuk dirinya sendiri agar dapat mengetahui isi dunia, bertemu dengan pengalaman menarik dari berbagai tempat, berkenalan dengan segala karakter macam manusia pada jamannya. Jurus- jurus menarik, filsafat hidup, tempat eksotis, kehidupan cerita jaman sejarah, tempat sejarah, karakter pendekar dari segala macam dunia ikut diceritakan dalam buku silat ini.
Sampai dengan umur 100 tahun, pendekar tanpa nama selalu diburu menjadi seorang pendekar yang ditakuti karena kehebatannya dalam memainkan semua jurus ilmu beladiri. Dengan sempitnya waktu untuk kehidupan, Pendekar Tanpa Nama mencoba untuk menuliskan, mengingat, menyusun kembali jalan ceritanya dalam tulisan-tulisan sansekerta di atas sebilah lontar.
Buku ini menceritakan tentang apa, serta buku keberapa dari pengarang ?
Buku cerita silat ini merupakan karya dari Seno Gumira Ajidarma yang ke-32, penuh dengan cerita-cerita sejarah kehebatan jaman Javadhipa, dengan filsafat serta jaman kerajaan berkuasa dituliskan  sempurna oleh pengarang. Tidak ada cerita yang tidak tersambung dengan baik, semuanya disuguhkan sesuai jalan cerita keadaan pada saat itu. Buku ini merupakan cerita sejarah, sudut pandang kehidupan, karakter bangsa yang tak lupa bagaimana proses terjadinya suatu pulau serta kekuasaan pada jaman lampau. Sangat baik dibaca oleh para penggemar sejarah, sebagai petualang kilas balik keadaan jaman dahulu dan saat sekarang ini. Berkisah pada tahun 871, berjalan kehidupan ceritanya pada abad VIII-IX.

Baca juga : Senopati Pamungkas - Arswendo Atmowiloto

Mengapa buku ini menarik untuk dibaca ?
Menarik bagi saya untuk membaca buku ini, karena dalam buku ini saya terasa kembali ke masa lampau, bertemu dengan imajinasi para leluhur, keadaan alamnya, serta asal usul ilmu-ilmu beladiri asli dari Javadhipa itu seperti apa, ternyata saya mendapatkan pengetahuna banyak. Perlu banyak waktu memahami isi buku ini, karena lengkap dengan pandangan kehidupan luhur, diutarakan secara penuh penafsiran kebijaksanaan. Ada kisah asmara menjadi bagian cerita menarik pada saat pendekar menuju dewasa, pertempuran kekuasaan dengan latar belakang kebudayaan lokal masih sangat kental. Setelah membaca novel sejarah Nagabumi I (jurus tanpa bentuk), biar tidak lupa mengingatnya, jalan ceritanya, kehebatannya, latar belakangnya, jalan cerita, konflik, klimaks cerita, permasalahan, karakter, tokoh cerita, dalam buku ini sangat epic di abad 21 dalam penulisan serta penceritaan. Saya sangat senang mengetahui isi cerita dalam buku ini, semoga saya bisa kembali membacanya pada bagian kedua.

PEI Nagabumi 1
Nagabumi 1
Selamat membaca!***


Komentar

Popular Post

Dunia Kafka karya Haruki Murakami

A Man Called Ove - Fredrik Beckman

Musashi - Eiji Yoshikawa