Life of Pi - Yann Martel
Life of Pie - Yann Martel
Buku ini adalah salah satu buku peraih penghargaan Booker Prize tahun 2002. Kisah fiksi Life of Pi dikarang oleh Yann Martel yang terinspirasi dari sinopsis novel pendek karya Moacyr Scliar, Max and the Cats (1981), tentang seorang Yahudi-Jerman yang terapung-apung di Samudera Atlantik di atas sebuah perahu bersama seekor jaguar. Menurut Protuslanx, kisah dalam buku ini sangat cocok untuk siapapun yang suka dengan perspektif yang tidak “captived”. Walaupun sudah ada versi terjemahannya di toko buku Gramedia, buku ini di Indonesia masih menggunakan judul versi aslinya alias dalam bahasa Inggris.
Anda akan terkagum-kagum sekaligus prihatin dengan karakter Pi yang mengalami berbagai pengalaman spiritualitas.
Protuslanx sangat menyukai buku ini. Setiap peristiwa dalam buku ini mengajak kita untuk melihat sisi lain dari suatu peristiwa. Memang, beberapa gambaran tentang sadisme muncul di bagian buku ini, khususnya ketika hanya tersisa 3 orang lagi di atas kapal Tsimtsum: Pi dan ibundanya, dan seorang lagi yang berkarakter “buas demi perut”.
Jika Anda pernah menonton film Castaway-nya Tom Hanks, maka pasti akan tertarik dengan “karakteristik baru” Pi selama ia karam di tengah lautan. Cuma bedanya kalau Chuck Noland (perannya Tom Hanks) karam di sebuah pulau, maka kalau Pi karam di atas sebuah sekoci bersama Richard Parker alias seekor harimau!
Mungkin karena tokoh utama kisah ini adalah seorang anak, bukan berarti buku ini bernuansa kekanak-kanakkan. Ada jiwa kekanak-kanakan dalam diri setiap orang, hanya saja kadarnya semakin berkurang ketika kita semakin dewasa. Pesan dari cerita ini adalah yang penting: ketika kita merasa putus asa, bahkan dalam situasi yang sangat kecil kemungkinannya untuk survive, maka selalu ada jalan keluar jika kita berusaha dan terus berharap pada Tuhan.
Apa yang luar biasa dari kisah Pi ini? Ia tidak pernah menyalahkan Tuhan sekalipun ia karam di tengah lautan dengan seekor harimau besar. Bahkan, sang Richard Parker pun pergi begitu saja tanpa pernah menyakiti Pi ketika mereka akhirnya terdampar di pantai Meksiko.Sumber : Protuslanx.
Komentar