Musashi - Eiji Yoshikawa

Musashi - Eiji Yoshikawa

Judul Novel : Musashi
Penulis         : Eiji Yoshikawa
Penerbit       : Gramedia. Jakarta. 2003. Jumlah         : 1244 halaman


Penulis: Eiji Yoshikawa, 1981
Sinopsis: Hidayaty Eldina, 2011
Awan gelap mengerikan berlayar rendah di langit. Saat itu tanggal lima belas bulan sembilan tahun 1600. Perang Sekigahara telah usai namun kesuramannya masih membumbung tinggi di udara.
Di antara mayat-mayat yang berserakan itu, tersebutlah dua kehidupan yang masih tersisa. Sepasang sahabat yang nasib baiknya masih ada, Takezo Shimmen dan Matahachi Hon’iden dari Miyamoto.
Dua peluru masih bersarang erat di paha Takezo tapi mereka harus mencari perlindungan. Karena rasa lapar dan sakit Matahachi yang menjadi-jadi, perjalanan mereka menjadi sedikit terhambat.
Sesaat ketika mereka berhenti sejenak, muncul sesosok gadis mungil dan manis memakai obi sempit diiringi suara giring-giring kecil. Seketika dia terkejut melihat dua pemuda yang masih bernyawa di antara ratusan mayat di sekitarnya. Takezo sejenak menanyainya, namun gadis bergiring-giring kecil itu sekejap lenyap entah ke mana.
Setelah sekian lama berjalan tertatih, kedua sahabat itu akhirnya menemukan hunian dan memohon obat serta makanan.
Awalnya tidak diizinkan karena mereka bekas prajurit di perang Sekigahara. Tapi setelah tahu bahwa mereka hanya prajurit biasa, Oko, janda pemilik rumah besar itu, mengizinkan mereka tinggal di gudang untuk sementara.
Rumah itu setidaknya adalah rumah paling megah di daerah itu, bahkan termegah di tujuh kota di daerah itu. Oko, seorang janda kaya, adalah pengusaha moxa yang terkenal di daerah sana. Suaminya dulu seorang bandit setempat. Pria berkuasa itu dicurigai telah dibunuh Tsujikaze Temma, bandit setempat juga. Akemi, gadis bergiring-giring kecil yang sebelumnya mereka temui, adalah anak mereka. Dia dipaksa ibunya, Oko, untuk mempereteli mayat (mengambili barang-barang mayat prajurit perang untuk dijual) demi memuaskan kepentingan pribadi ibunya.

Baca juga : Princess : Kisah Tragis Putri Kerajaan Arab Saudi - Jean P Sasson
Lambat laun, mungkin juga karena bosan, Matahachi semakin penasaran dengan keluarga itu, hingga dia seringkali mengendap-endap dan mengintip ke dalam rumah. Dia juga ikut minum-minum, menari-nari, dan bersenang-senang dengan mereka. Lama kelamaan, Takezo terusik juga kebosanannya. Keluar juga dia dari tempat persembunyiannya, mencicipi sedikit kesenangan selagi ada. Tapi satu hal, dia tak suka wanita.


Kelanjutan cerita novel musashi, sila baca dan download novel Musashi lengkap

Selamat membaca!***

Komentar

Popular Post

Dunia Kafka karya Haruki Murakami

A Man Called Ove - Fredrik Beckman

Nagasasra dan Sabuk Inten - SH Mintardja