Catatan Harian Indigo - Nony Nurbasith

Catatan Harian Indigo

Judul                      : Catatan Harian Indigo
Penulis                   : Nony Nurbasith
No. ISBN                 : 9789797945169
Penerbit                 : MediaKita 
Tanggal terbit       : Maret - 2016
Jumlah Halaman : 164
Kategori                 : Horor

Sudah tidak asing lagi di telinga kita tentang novel bengenre horor. Catatan indigo adalah sebuah novel yang bergenre horor tetapi tidak semuanya berlatar horor. Novel catatan indigo ini bercerita tentang seorang anak indigo yang harus bertemu dengan makhluk halus. Berdasarkan kisah nyata yang mengajak pembaca untuk mengalami bersama dalam menghadapi berbagai keusilan makhluk ghaib  itu. Catatan indigo merupakan novel pertama dari Nony Nurbasith yang merupakan terbitan dari media kita. Dian Nitamy juga berperan dalam hadir nya novel ini karena dia menjadi penyunting novel catatan indigo. Novel ini menceritakan tentang penulis yang merupakan indigo. Yang lebih menarik dari novel ini adalah penulis nya seorang yang baru dibidang tulis menulis karena baru menciptakan satu buku dan sang penulis sangat kaget bahwa tulisannya di terima di media kita. Jadi belum ada gambaran tentang isi novel ini. Sang penulis dan banyak makhluk ghaib yang menjadi tokoh dalam novel ini. Buku ini mengandung pesan bahwa kita sebagai makhluk Tuhan tak boleh mengingkari apa pun yang telah menjadi takdir-Nya. Karena sesungguhnya Dia benar-benar menciptakan kita dengan tujuan mulia. Ketika mereka berkata “KAMI PERNAH NYATA”    
                Pada halaman sebelum bab pertama terdapat quotation “aku harus mencarikan nama baru untuk beberapa dari mereka yang tak mau namanya diketahui semua orang. Kecuali, kalau kalian mau berkenalan dngan mereka.” Bagian awal novel catatan indigo menceritakan tentang penulis yang berpikir, mengapa takdir telah memperlihatkan wajah-wajah seram mereka (makhluk ghaib) kepada dia. Penulis sempat merasa bosan dan takut dengan wajah yang menyeramkan. Banyak dari kalian yang menganggap menjadi indigo adalah istimewa. Namun, bagi sang penulis tidak semuanya benar. Semua ini seakan menjadi tekanan keras sehingga mengawali cerita di catatan penulis ini. Di luar sana mungkin kalian sering mendengar cerita-cerita seram berupa pocong yang suka meloncat, kuntilanak yang suka duduk di atas dahan pohon, genderuwo yang ditakuti karena suka menculik anak manusia. Kalian menganggap mereka adalah hantu yang menyeramkan, itu benar. Sangat benar sekali. Namun, tidak selamanya begitu. Kisah-kisah yang penulis rajut bersama mareka belasan tahun ini tidak selalu membuat ketakutan semata, meskipun tetap belatarkan suasana horor. Cerita pertama menceritakan tentang penulis yang mendaftar ke SMA. Saat mengurusi pendataran penulis mendatangi dinas terkait untuk mengurusi syarat pendaftaran. Lama tidak dilayani, mengundang naluri penulis sebagai makhluk biologi. Sebenarnya sang penulis benci toilet di tempat umum. Terkecuali di mall dan bangunan mewah lainnya. Pastilah toilet di tempat umum kebanyakan kotor, lembab, bau, jorok, dll. Semua itu menjadi kombinasi sempurna sebagai markas makhluk-makhluk astral yang sering mengganggu penulis. Saat pertama kali masuk toilet, kelihatannya aman. Tetapi saat mau mengambil air bukan air yang terangkat, melainkan potongan kepala dengan leher berlumuran darah. Tanpa basa basi lagi, sang penulis langsung berlari melalui korodor yang menghubungkan toilet itu dengan tempat duduk penulis semula.
                Singkat cerita penulis diterima di sekolah favorit di Yogyakarta. Penulis mencoba berkeliling di sekolah itu dengan madsud pengenalan terhadap suassana barru disekolah nya.saat berkeliling pandangan penulis tertuju pada wanita tua berkostum serba coklat, dia melambaikan tangan kepada sang penulis. Sepertinya dia meminta penulis untuk menghampirinya, tetapi keraguan terus menghinggapi penulis. Beberapa lama wanita tua itu kemudian berjalan menjauh entah ke mana. Karena rasa mendalam, sang penulis akhirnya mengikuti wanita itu. Sampai penulis berhenti di belakang ruang OSIS. Tempat itu sepi, suram, lembab. Digunakan untuk menaruh barang-barang, tetapi bukan gudang. Wanita tua berbalik kea rah penulis pandangannya mengerikan. Penulis segera berlari, tetapi di depan penulis muncul sosok-sosok mengerian yang membentuk formasi mengeliling. Sekarang yang bisa diharapkan hanyalah keajaiban yang datang. Tak lama kemudian sebuah pukulan jatuh didepan muka penulis
                Dibagian berikutnya pembaca akan melihat cerita yang seperti berdiri sendiri. Saat melihat daftar isi seperti cerita itu berdiri sendiri. Jika pembaca membaca tidak berurutan akan kebingungan, karena dari chapter ke chapter cerita yang disajikan berbeda. Pertama menceritakan tentang cerita penulis chapter berikutnya menceritakan tentang hantu di sekolah penulis. Tetapi jika ditelii lagi certa itu sangat berhubungan erat.
                Seperti buku lainnya, buku ini juga tidak luput dari kekurangan atau pun kesalahan. Pada tulisan daftar isi dibuku ini yang tertulis adalah daftas isi bukan daftar isi. Novel catatan indigo merupakan novel pertama. Chapter-chapter dibuku ini juga seperti kumpulan crpen yang menjadi satu. Buku catatan indigo tidak sekedar hanya menceritakan pengalaman penulis tersebut,tetapi si penulis juga memberikan pelajaran tentang arti kehidupan untuk para pembacanya.buku ini bergenre ya bisa dikategorikan "Horor".buku ini akan membuat kita lebih mengerti tentang perasaan mereka yang mempunyai bakat "INDIGO". sayang jika kalian yang punya hobi membaca buku kalau tidak melirik buku yang satu ini,kalian akan dibuat penasaran oleh cerita ceritanya. Quation di novel ini terdapat pada awal bab. Ada satu quation yang menarik, yaitu  “Mereka bermunculan ketika aku menuliskan catatan ini. Semoga kalian tidak terkejut kalau tiba-tiba ada beberapa dari mereka yang juga muncul dsekitar kalian, saat membaca catatanku ini” quation yang membuat bulu kuduk kita berdiri.
                Cerita horor tetap horor, tetapi fokus cerita bukan pada terikan ketakutan, melainkan sebuah titik terang ketika tali persabatan muncul antara penulis dengan Rayan. Bahasa yang digunakan sangat atraktif mampu membuat kita (pembaca) berimajinasi seperti layaknya kita sendirilah yg sedang mengalami hal tersebut.  Meskipun cerita ini horor, namun penulis yang memang memiliki kemampuan indra ke-6 (indigo) mampu membawakan cerita horor ini dengan penuh pesan. bahkan mampu mengubah cara pandang pembaca tentang hantu atau makhluk halus. Yang terpenting dari novel ini adalah ceritanya kompleks banget, horornya ada, life-lessonnya ada, nangisnya juga ada. Buku Catatan Indigo ini alurnya bagus, penulis dengan khas-nya membuat alur flashback berulang kali, tokoh-tokohnya menjadi daya tarik sendiri, Rayan misalnya. Selain itu, ada satu chapter yang sukses bikin nangis, yaitu Kopi Hitam.

Baca juga : The Girls of Riyadh - Rajaa Al Sanea

                Dengan menonjolkan kelebihan dan mengesampingkan kelebihan novel ini. Catatan indigo adalah salah satu bacaan yang wajib dibaca pencinta novel tanah air. buku ini akan membuat kita lebih mengerti tentang indigo. Novel ini juga dapat membuat kita menghargai seseorang, semangat, dan selalu bersyukur kepada Allah. Novel ini sangat membantu manusia indigo agar tidak pernah putus asa dalam suatu masalah, karena dibalik itu pasti ada hikmahnya.(   reviewterbaik87)



Download buku Catatan Harian Indigo 

Selamat membaca!***

Komentar

Popular Post

Dunia Kafka karya Haruki Murakami

A Man Called Ove - Fredrik Beckman

Musashi - Eiji Yoshikawa