Postingan

Milea - Pidi Baiq

Gambar
Milea Sinopsis Novel ini menceritakan pengenalan singkat Dilan waktu dia masih kecil. Kira-kira waktu masih berumur 5 tahun, pernah ingin jadi macan walaupun itu tidak mungkin. Dia pernah menamai sepedanya dengan nama “mobil derek”. Dia juga pernah sholat pakai mukena. Dilan selalu berpikir bahwa dia mempunyai masa kecil yang benar-benar bahagia. Setelah SMA, Dilan ke sekolah tidak lagi naik sepeda melainkan naik motor. Pulangnya nongkrong di warung Kang Ewok. Di sana, dia biasa berkumpul dengan teman-temannya yang bernama Akew, Bowo, Anhar, Burhan, Ivan, dan lain-lain. Dilan juga sering nongkrong di warung Bi Eem bersama teman-temannya. Di warung Bi Eem itulah Dilan mendengar nama Milea, seorang gadis cantik yang berasal dari Jakarta. Dilan menyukai Milea, teman-temannya juga mendukungnya. Ketika Dilan ingin melakukan pendekatan dengan Milea, Dilan minta do’a pada bundanya agar lancar. Setelah banyak yang sudah Dilan lakukan dalam rangka mendekati Milea, waktu akhirn...

Dilan 1991 - Pidi Baiq

Gambar
Dilan 1991 Penulis : Pidi Baiq Penerbit : Pastel Books (Mizan) Genre : Romance Kategori : Young Adult Terbit : 2015 Tebal : 344 hlm ISBN : 978 – 602 – 7870 – 99 – 4 Cinta pertama memang tak terlupakan. Meskipun sudah bertahun-tahun lamanya, dia tetap menempati sisi lain hati. Memang kelihatan samar, namun begitu nyata, walaupun hanya untuk pemilik hati saja. Milea Adnan Hussain, dia kembali mengenang kisah kasihnya bersama Dilan di tahun 1991. Setelah akhirnya mereka menandatangani surat pernyataan bermaterai di Warung Bi Eem, Milea dan Dilan resmi berpacaran. Dengan perasaan yang masih begitu memuncah, Dilan mengantarkan Milea pulang ke rumahnya dengan status Pacar Milea. Milea bahagia. Dilan juga begitu. Milea selalu rindu Dilan. Dilan sepertinya juga begitu. “Aku merasa benar-benar nyaman dengannya dan aku tidak merasa tertekan. Dia hanya menungguku untuk menyerah. Aku telah menemukan seseorang yang aku bisa mencintainya tanpa merasa takut un...

Dilan 1990 - Pidi Baiq

Gambar
Dilan 1990 - Pidi Baiq Sinopsis Novel Dilan-  Cinta, walaupun sudah berlalu sekian lama, tetap saja, saat dikenang begitu manis. Milea, dia kembali ke tahun 1990 untuk menceritakan seorang laki-laki yang pernah menjadi seseorang yang sangat dicintainya, Dilan. Laki-laki yang mendekatinya (milea) bukan dengan seikat bunga atau kata-kata manis untuk menarik perhatiannya. Namun, melalui ramalan seperti tergambarkan pada penggalan cerita berikut : “Aku ramal, nanti kita bertemu di kantin.”  – Dilan -hlm. 20 Tapi, sayang sekali ramalannya salah. Hari itu, Miela tidak ke kantin karena ia harus membicarakan urusan kelas dengan kawan-kawannya. Sebuah cara sederhana namun bikin senyum dipilih Dilan untuk kembali menarik perhatian dari Milea. Dian mengirim Piyan untuk menyampaikan suratnya yang isinya : “Milea, ramalanku, kita akan bertemu di kantin. Ternyata salah. Maaf, tapi ingin meramal lagi : besok kita akan bertemu.”   – Dilan – halaman. 22 Tunggu, ...

Api Tauhid - Habiburrahman El-Shirazy

Gambar
Api Tauhid Judul               : Api Tauhid Pengarang      : Habiburrahman El-shirazy Penerbit         : Republika Cetakan          : cet-13 September 2016 Halaman         : xxvi+588 halaman Ukuran buku  :13,5 × 20,5 cm ISBN                : 978-602-8997-95-9 Novel Api Tauhid ini adalah salah satu novel terbitan republika dari beberapa novel lain karya Habiburrahman yang akrab dipanggil dengan sebutan kang Abik,novel ini merupakan novel yang berisi tentang sejarah perjuangan ulama’ besar islam yang bernama Badiuzzaman Said Nursi dalam menyalakan cahaya ketauhidan yang hampir padam dikubur oleh para rezim sekular  ditengah kebiasaan penduduk Eropa yang diterapkan oleh pa...

Ayat-ayat Cinta - Habiburrahman El-Shirazy

Gambar
Ayat-ayat Cinta Penulis: Habiburrahman El Shirazy Penerbit: Republika-Basmala Tahun Pertama terbit: 2004 Jumlah Halaman: 418 Banyak yang merekomendasikan novel ini untuk dibaca, sebab sarat akan nilai-nilai keislaman. Tapi, tak ingin menjadi naïf, bukankah ada banyak novel di luar sana yang juga dijejali dengan nilai-nilai agama? Lantas mengapa novel karya Habiburrahman El Shirazy ini dibaca jutaan orang? Pasti ada yang “lebih daripada pesan moral”. Mungkin begitu segelintiran pertanyaan yang bergelayut di kepala Anda sebelum membaca novel Ayat-ayat cinta ini. Secara umum novel ini menarik. Menyajikan kisah cinta yang matang dengan latar negeri para nabi, Mesir. Kisahnya dibuka dengan keseharian seorang pemuda dari Indonesia bernama Fahri. Ia seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di salah satu universitas bergengsi di Cairo, Mesir. Ia digambarkan sebagai tokoh yang saleh, pintar, santun, baik, dan sederet label sempurna lainnya. Agaknya sang penulis gagal ...

Negeri 5 Menara - Ahmad Fuadi

Gambar
Negeri 5 Menara Ini adalah novel pertama dari Trilogi Negeri 5 Menara Judul                        : Negeri 5 menara Pengarang                : A.fuadi Penerbit                    : PT Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit              : Tahun 2009 Jumlah halaman       : Xii + 423 halaman Kota tempat terbit    : Jakarta Kategori                   : Novel/Fiksi Ukuran Novel          : 19,7 x 13,7 cm SINOPSIS Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Alif dari kecil sudah bercita-cita ingin menjadi B.J Habibie, maka dari itu selepas tamat SMP Alif sudah berencana melanjutkan sekolah Ke SMU negeri di Padang yang akan memuluskan langka...

Ranah 3 Warna - Ahmad Fuadi

Gambar
Ranah 3 Warna Penulis  : Ahmad Fuadi Penerebit : PT.Gramedia Pustaka Utama Tahun pertama terbit : 2011 Jumlah halaman : 473 Novel ini merupakan rangkaian kedua dari Trilogi Negeri Lima Menara. Jadi, tokoh utama pada kisah ini masih sama dengan di buku pertamanya, Negeri 5 Menara, yaitu Alif Fikri. Hanya saja, pada kisah ini lebih fokus pada kehidupan dan konflik yang dialami oleh Alif setelah lulus pesantren. Dikisahkan, Alif baru saja tamat dari Pondok Madani. Selepas dari pesantren, Alif dilingkupi banyak cita-cita, salah satunya adalah melanjutkan pendidikan di bidang teknologi tinggi di Bandung, sukses seperti Pak Habibie lalu merantau ke Amerika Serikat. Namun keinginan Alif tersebut tiba-tiba membuat ia sadar bahwa ia tak memiliki ijazah, karena pada saat itu pondok pesantren belum berwenang    untuk menerbitkan ijazah layaknya sekolah yang disubsidi pemerintah. Tapi hal tersebut tidak menggoyahkan cita-cita Alif. Dengan kerja kerasnya ia kemudi...