Ayah - Andrea Hirata
Judul : Ayah
Penulis : Andrea Hirata
Genre : Novel Roman
Jumlah halaman : 396 halaman utama
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun terbit : Cetakan I, Mei 2015
SINOPSIS NOVEL
Novel “Ayah” yang ditulis oleh Andrea Hirata ini menceritakan tentang perjuangan seorang ayah yang sangat besar kepada anaknya dan kisah cinta yang menurut saya luar biasa belum pernah ditemukan sebelumnya. Kisah cinta seorang laki-laki (yang diperankan oleh Sabari) kepada teman satu sekolahnya ketika SMA yang merupakan anak kampung tetangganya (yang diperankan oleh Marlena).
Sabari memiliki 3 sahabat yaitu Ukun, Tamat, dan Toharun yang selalu bersama dengan kekonyolannya. Sabari awalnya tidak tertarik dengan yang namanya cinta, tetapi setelah Marlena memberikan sebuah pensil sebagai hadiah karena Marlena mengambil kertas jawabannya, sejak itu Sabari berubah 180o dari biasanya. Sabari memang pandai berpuisi karena diwarisi dari ayahnya dan dia selalu membuatkan puisi cinta untuk Lena, tetapi Lena terus menolak dan bahkan menghinanya karena Sabari sama sekali bukan tipe laki-laki idaman Lena.
Kemudian Sabari memutuskan untuk bekerja di perusahaan batako milik Markoni, ayahnya Lena, hanya untuk mendekati anaknya. Semua yang dilakukan Sabari itu sia-sia, ternyata Lena sering gonta-ganti pasangan dan pulang larut malam. Suatu hari, Sabari mendengar Lena bertengkar dengan ayahnya, pertengkaran itu karena ayahnya mengetahui bahwa Lena terjerumus dalam pergaulan bebas. Sabari yang mendengar hal itu kemudian mengorbankan dirinya untuk menikahi Lena. Ayah Marlena pun setuju. Tak lama kemudian Lena melahirkan seorang anak yang tidak tahu siapa ayahnya. Dan sejak itu Lena sering tidak pulang ke rumah dan dia pun menceraikan Sabari. Sabari pasrah yang penting anak itu selalu bersamanya, karena Sabari sangat menyanyanginya dan anak itu diberi nama Zorro.
Zorro mempunyai kelembutan hati dan kebesaran jiwa yang diturunkan oleh Sabari. Suatu ketika, Zorro berumur sekitar 3 tahun bermain di taman bersama Sabari, dan Lena pun datang bersama laki-laki lain untuk mengambil Zorro secara paksa. Setelah kejadian itu, Sabari menjadi kehilangan segalanya, mulai dari istri, anak, semangat hidupnya bahkan kesadarannya. Setelah bercerai dengan Sabari, Lena menikah dengan laki-laki secara berturut-turut dan sudah berapa kali dia pindah dari satu kota ke kota yang lain tak lupa selama itu juga Zorro bersamanya.
Karena terlalu putus asa, Sabari akhirnya menuliskan pesan di kaki penyu, dan menulis di layang-layang kemudian diterbangkannya berharap ada orang yang membaca pesannya dan mengembalikan Zorro kepadanya. Sampai-sampai Sabari pernah ditemukan di pasar dengan pakaian yang kumal dan tertawa jika melihat orang lain sedih, begitupun sebaliknya. Melihat Sabari seperti itu, dua sahabatnya yakni Ukun dan Tamat rela pergi mencari Zorro dan Lena ke Sumatera dengan modal tekad dan surat-surat yang pernah Lena kirim ke Zuraida, sahabatnya.
Setelah sekian lama berkelana di pulau Sumatera akhirnya Tamat dan Ukun berhasil menemukan Zorro dan Marlena kemudian membawanya pulang ke Belitong. Sabari sangat senang karena hampir delapan tahun tidak bertemu dengan anaknya yaitu Zorro. Akhir cerita, pada tahun 2013 Sabari meninggal dunia, makamnya sering dilihat orang karena dipusarannya terdapat puisi biarkan aku mati dalam keharuman cintamu. Pada tahun 2014 sebelum meninggal Lena berpesan kepada Amiru kalau dia ingin di makamkan di dekat makam Sabari dan menulis sesuatu yaitu purnama kedua belas.(graciaciar)
Komentar